Beranda / Travel

Cap Go Meh 2023, Catat Lokasi dan Jadwal Pertunjukan Barongsai di Jakarta

travel.terasjakarta.id - Jumat, 3 Februari 2023 | 20:45 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Perayaan Cap Go Meh di Jakarta akan dimeriahkan dengan pertunjukan Barongsai (Istock)

Perayaan Cap Go Meh di Jakarta akan dimeriahkan dengan pertunjukan Barongsai (Istock)

Penulis : Hartawan
Editor : Hartawan

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pertunjukan Barongsai saat Cap Go Meh 2023 jadi salah pertunjukan yang menarik untuk masyarakat.

Di Jakarta tersendiri terdapat beberapa tempat yang menggelar pertunjukan Barongsai.

Salah satunya di Mall Kota Ciputra Jakarta.

Baca Juga : Meriahkan Imlek 2023, LRT Gelar Parade Barongsai

Dalam rangkaian Cap Go Men bakal menampikan juga tarian tradisional hingga demo masak Lontong Cap Go Meh.

Rangkaian Cap Go Meh di Mal Ciputra Jakarta dimulai dari 3 Februari 2023 dan akan berakhir pada 5 Februari 2023.

Berikut rangkaian acaranyanya:

Baca Juga : 3 Makanan Khas Tradisi Cap Go Meh 2023, Ada Wedang Ronde

3 Februari 2023

- Chinese Traditional Performance pukul 15.00 WIB.
- Barongsai Tonggak pukul 17.00 WIB.

4 Februari 2023

- Chinese Traditional Performance pukul 15.00 WIB.
- Barongsai Tonggak pukul 17.00 WIB.

5 Februari 2023

- Demo Masak Lontong Cap Go Meh pukul 14.00 WIB oleh Chef Eddrian Tjhia di Center Court Mal Ciputra.
- Chinese Traditional Performance pukul 15.00 WIB.
- Barongsai Tonggak dan Barongsai Dragon pukul 15.00 WIB.
- Special Class oleh Gold's Gym Indonesia pukul 15.00 WIB.
- Pound Fit Class oleh Pound Sisters pukul 15.00.
- Taichi Performance pukul 15.00 WIB oleh Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia (ADYTI).

Baca Juga : Sejarah hingga Perayaan Cap Go Meh 2023 Tanggal Berapa? Cek Sekarang

Sejarah Cap Go Meh

Cap Go Meh juga dikenal sebagai festival Lentera yang sering dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia.

Namun berjalannya waktu, acara ini juga ditunggu-tunggu oleh warga non Tioghoa di Indonesia.

Perayaan ini biasanya digelar pada malam kelima belas usai perayaan Imlek.

Cap Go Meh memiliki arti 'Cap Go ' berarti 'kelima belas' dan ' Meh ' berarti 'malam'.

Baca Juga : Ternyata Ini Sejarah Perayaan Cap Go Meh dan Mitos Kue Keranjang

Disaat itulah langit memiliki bulan purnama paling terang.

Pada Dinasti Han (206 SM-221 M) acara ini awalnya hanya diadakan oleh keluarga kerajaan.

Ini untuk menunjukan rasa hormat kepada Thai Yi, Dewa Langit Tertinggi.

Namun setelah era Dinasti Han runtuh, Cap Go Meh sudah milik umum.

Acara ini dirayakan dengan banyak lampion sebagai simbol kekayaan, diiringi Barongsai (tarian barongsai) dan tarian Naga, serta petasan untuk mengusir roh jahat.

Baca Juga : Imlek 2023, 4 Shio Berikut Diramalkan Bakal Dapat Jodoh Tahun Ini

Meski menjadi rangkaian yang cukup panjang, namun masyarakat harus tahu jika erayaan Cap Go Meh Berbeda dari Imlek.

Tahun Baru Imlek biasanya dirayakay dengan berdoa ke kuil-kuil untuk memanjatkan doa keselamatan dan berkah di tahun baru.

Selanjutnya dilanjutkan dengan berkumpul dan makan bersama keluarga.

Sedangkan saat Cap Go Meh, biasanya masyarakat membawa sesajen berupa kue keranjang dan melakukan doa kue keranjang untuk mengucap syukur dan memohon keselamatan.

Bahkan banyak masyarakat yang percaya jika anak-anak tidak makan kue keranjang, matanya akan menjadi tebal.

Baca Juga : Imlek 2023, Nganter Bandeng Orang Betawi Legitimasi Perayaan Imlek

Makanya hingga saat ini masih banyak masyarakat yang membawa sesajian bakul saat Cap Go Meh.

Setelah itu tentunya ada snack kue yang bisa dimakan langsung atau digoreng.

Kue keranjang pun bisa dibagikan secara gratis kepada penduduk sekitar.

Sepanjang perayaan pun, perayaan ini biasanya turut dimeriahkan kembang api dan petasan.

Baca Juga : Imlek 2023, Ratusan Jemaat Padati Vihara Dharma Jaya Segitiga

Makna Barongsai di Cap Go Meh

Kata Barongsai sebetulnya bukan berasal dari China melainkan berdasarkan kata 'barong' yang merupakan bahasa Jawa dan kata 'say' yang artinya singa dalam logat Hokkian,

Barongsai dianggap menjadi simbol kebahagiaan, kegembiraan, dan kesejahteraan.

Selain itu, Singa juga dianggap sebagai simbol dominasi atau kekuatan, menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, keluarga akan menjadi yang terbesar jika anak mereka muncul di Tahun Naga.

Baca Juga : Ancol Targetkan 150 Pengujung Selama Libur Imlek 2023

Onde-onde sudah dimakan saat Cap Go Meh sering dibuat ramai oleh seluruh anggota keluarga, terutama ibu-ibu dan anak-anak.

Pada umumnya, begitulah yang dilakukan orang Tionghoa saat merayakan Cap Go Meh.

Di banyak daerah, Cap Go Meh dilakukan dengan tradisi yang unik. Contohnya saat Cap Go Meh, kamu bisa mencari jodoh di Pulau Kemaro, Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link