JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Labuan Bajo merupakan surga yang tersembunyi di bagian timur Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa Labuan Bajo akan menjadi "Bali Kedua"

Hal ini diungkapkannya pada dalam gelaran KKT ASEAN 2023 yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Pada rangkaian kegiatan itu, Basuki Hadimuljono menyampaikan pemerintah kini tengah mempersiapkan Labuan Bajo untuk menjadi destinasi wisata Indoneisa yang tidak kalah menari dengan Bali.

Baca Juga : KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Presiden Jokowi: Jadi Ajang Promosi Wisata

Adapaun langkah awal tersebut dibuktikan dengan Presiden Jokowi yang memilih lokasi pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang digelar di Labuat Bajo, NTT.

Menteri PUPR juga menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Labuan Bajo menjadi tempat pertemuan para Pimpinan Kepala Negara dan Delegasi KTT ASEAN 2023.

“Kita syukuri bahwa pemerintah telah menyiapkan dan menjadikan Labuan Bajo sebagai Bali kedua." tuturnya.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Wisata di Labuan Bajo Jelang KTT ASEAN 2023

Sementara itu dalam kesempatan yang ada, Menteri PUPR menyampaikan akan bersiap untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai Bali kedua, adapun persiapan juga diketahui sejak tiga tahun lalu.

Dalam tiga tahun kebelakang ini, Basuki menuturkan bahwa pihaknya juga telah menyediakan sarana dan prasarana untuk para pengunjung di wisata Labuan Bajo.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa kini sudah banyak wisatawan domestik yang datang untuk menikmati segala waisata yang ada di Labuan Bajo.

Baca Juga : BMW iX, Mobil Listrik untuk KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

“Selama tiga tahun ini kami telah menyiapkan prasarana dan sarana untuk destinasi wisata Labuan Bajo. Kita sudah melihat perkembangannya, sehingga kini mulai banyak wisatawan domestik yang sudah bisa ke sini dan menikmati Labuan Bajo,” ucap Basuki.

Di sisi lain, Meteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa ia percaya Labuan Bajo akan menjadi destinasi wisata sekelas Bali kedepannya.

Erick Thohir juga mengungkapkan pihaknya turut mengambil peran dalam pengembangan kawasan di Labuan Bajo, termasuk diantaranya adalah peran BUMN Karya dan Pariwisata, ia juga mengingat bahwa BUMN memiliki kawasan khusus di Nusa Dua Bali.

Baca Juga : Menparekraf Pastikan KTT ASEAN 2023 Bakal Beri Dampak untuk Masyarakat Labuan Bajo

"Labuan Bajo akan jadi The Next Bali" tutur Erick Thohir.

Keistimewaan Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN 2023

KTT ASEAN 2023, Indonesia terpilih menjadi tuang rumah, lokasi ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape.

Saat ini, Labuan Bajo mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN untuk menunjukkan ekonomi Indonesia merata. Bahkan Labuan Bajo pun telah ditunjuk menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 atau ASEAN Summit.

KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur tidak hanya menunjukkan pemerataan ekonomi Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya terdiri dari Jakarta dan Bali.

Baca Juga : KTT ASEAN 2023 Dorong Pengembangan Infrastruktur Pariwisata di Labuan Bajo

Dengan diselenggarakannya KTT ASEAN ini, Edistasius Endi, Gubernur Manggarai Barat berharap penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo dapat mempengaruhi perekonomian warga setempat.

KTT ASEAN di Labuan Bajo akan diselenggarakan selama tiga hari mulai 9 Mei hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Adanya KTT ASEAN di Labuan Bajo juga merupakan keputusan Presiden Jokowi yang memilih Labuan Bajo sebagai tempat berlangsungnya KTT ASEAN ke-42.

Baca Juga : Sukseskan KTT ASEAN 2023, Seluruh aktivitas di Labuan Bajo Dilakukan secara Daring

Secara lebih spesifik, KTT ASEAN diselenggarakan di beberapa tempat seperti Hotel Meruroah Labuan Bajo, Hotel Ayana Labuan Baju dan Puncak Waringin.

Beberapa tempat ini telah ditandai sebagai tempat pameran UMKM untuk dilihat atau dinikmati oleh para delegasi.

Selain UMKM yang dihadirkan pada KTT ASEAN. Namun ada juga pusat kuliner di sekitarnya yaitu Kampung Ujung di Labuan Bajo yang menjual berbagai kuliner dari area venue.

Selain itu, Edistatius Endi mengatakan ada tiga faktor yang menjadikan Labuan Bajo sebagai lokasi KTT ASEAN, pertama adalah perwujudan pembangunan yang merata dan berkeadilan sosial, kedua dari aspek kesiapan akomodasi, dan ketiga adalah stabilitas.

Baca Juga : Persiapan KTT ASEAN 2023, Bandara dan Hotel di Labuan Bajo Sudah Siap

Tidak salah memilih Labuan Bajo menjadi tuan rumah KTT ASEAN karena Labuan Bajo menyimpan keindahan alam yang menakjubkan.

Labuan Bajo memiliki tujuan wisata tersendiri karena banyaknya jenis objek wisata, baik alam, budaya maupun buatan manusia.

Seperti adanya lokasi hewan purba yang berada di Taman Nasional Komodo. Tempat ini juga menjadi ikon kawasan Labuan Bajo, ditambah beberapa tempat wisata unggulan lainnya.

Baca Juga : Daftar Negara yang Hadir dalam KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

Selain itu, tidak hanya Taman Nasional Komodo saja yang menjadi destinasi favorite.

Namun ada juga tempat-tempat strategis untuk menikmati keindahan sunset yang bisa diakses dari Bukit Cinta, Puncak Amelia dan Puncak Silvia untuk menikmati langit senja yang menenangkan. Dan ada juga Gua Rangko yang memiliki pesona oasis dan kolam air asinnya yang begitu menyegarkan.