Beranda / Travel
Puncak Candi Borobudur Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan, Harga Tiket Mulai Rp150 Ribu
travel.terasjakarta.id - Jumat, 29 Maret 2024 | 15:40 WIB
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Puncak Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah sudah bisa dikunjungi wisatawan.
Adapun sebelumnya, puncak Candi Borobudur dilarang dikunjungi selama masa konservasi.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management, Hetty Herawati mengatakan, meski sudah dibuka, masih ada pembatasan kuota pengunjung.
Baca Juga : Candi Borobudur Akan Dikembangkan Jadi Tempat Wisata Spiritual Umat Budha di Asean
"Sebenarnya sekarang sudah bisa, tapi kami coba ingatkan masyarakat lagi supaya kalau mau ke sana memang direncanakan karena ada kuota," tutur Hetty saat Media Gathering InJourney di Jakarta Pusat pada Rabu, 28 Maret 2024.
Dia mengatakan, setiap harinya hanya ada delapan sesi kunjungan dengan kuota 150 orang yang boleh ke puncak Candi Borobudur.
Wisatawan yang ingin naik ke puncak candi diminta melakukan pemesanan tiket secara daring melalui web resmi Candi Borobudur.
Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk kenyamanan dan konservasi candi tetap terjaga.
Syarat yang dimaksud, antara lain pemakaian sandal khusus dan didampingi pemandu.
Baca Juga : Harga dan Cara Beli Tiket Kajian Terbuka Naik Candi Borobudur 2023, Murah, Terjangkau, Gampang!
"Kalau ke atas ada sandal khusus, kemudian ada guide yang akan mendampingi. Enggak cuma mendampingi, tapi juga sekaligus storytelling, bercerita semua aspek dan relief," tutur Hetty.
Untuk harga tiket naik ke puncak Candi Borobudur tersedia mulai Rp150 ribu.
Tiket tersebut sudah termasuk akses masuk, sandal khusus, tas penyimpanan sepatu, dan pemandu.
"Sampai ke atas itu tidak berarti hanya buat akses naik karena akhirnya nanti dapat sandal khusus bisa dibawa pulang, kemudian dapat tasnya buat menaruh sepatunya kalau kita ganti sepatu, ganti sandal," katanya.
Baca Juga : Festival Lampion Borobudur Siapkan 5.000 Tiket, Dihadiri Pejabat Negara hingga Biksu Mancanegara
Ia menambahkan jika sandal khusus tersebut sudah berdasarkan hasil kajian terkait konservasi.
Sandal khusus itu juga dibuat oleh pengrajin setempat. Hetty menegaskan, pihaknya hanya menyalurkan hasil karya masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News